Selasa, 08 Maret 2016

Little Cupcake

Yang aku tahu dia seperti cupcake kecil yang berwarna warni dengan taburan gula putih di atasnya. Aku memanggilnya my little cupcake. Ketika dia mendengarnya, sudah pasti itu aku, dia berlari menyongsongku seakan aku adalah sumber kebahagiaannya.

Bahagia? Apakah rasanya seperti melihat cupcake-ku tersenyum? Dia bisa mengubah cemberut menjadi senyum. Dia seakan obat bagi lara dan gundah gulana. Dia yang Tuhan kirimkan sebagai poros kehidupan. She, my little cupcake, is the only reason why I've lived.

Dia pengganti yang pergi. Dia malaikat penutup luka seiring kepergiaannya. Dia laksana es yang mendinginkan lebam lebam masa lalu. My little cupcake, kehidupanmu adalah bahan bakar yang aku butuhkan.

Tuhan, sekarang aku melihat keadilanmu melaluinya. Aku ikhlas jika masa laluku begitu menyakitkan, kemudian engkau kirimkan malaikatmu seperti my little cupcake.

Tiada rencana yang lebih indah dibanding rencanamu. Tiada pula nikmat lainnya yang teramat besar dibanding nikmat dariMu.

0 komentar:

Posting Komentar