Selasa, 25 Juli 2017

Untuk Sahabat

Hari 2/7

Sahabat. Jika di runtut, maka banyak cerita yang ku lalui bersama mereka. Susah. Sedih. Semuanya melebur menjadi satu rasa, senang.

Kami bukan tipe sahabat yang suka keluar masuk tempat hits hanya untuk mengisi timeline sosmed dengan foto-foto masa kini. Ah, daripada untuk seperti itu, lebih baik ditabung untuk liburan selanjutnya. Ya, kami lebih suka ke gunung atau ke pantai atau menghabiskan waktu 24 jam untuk bertukar cerita tentang masa depan dan pelajaran yang berharga dalam hidup masing-masing.

Aku, paling sering mendapat siraman rohani dari mereka. Tentang hidup, aku harus lebih memperbesar hati untuk menapakinya sendiri hidupku suatu hari nanti. Aku berpikir apakah hanya mereka yang mampu menerimaku apa adanya dengan semua sifat negatif yang melekat dalam diriku? Jangan terlalu jujur terhadap kenyataan yang ada, terkadang berbohong untuk menjaga perasaan orang lain itu penting. Itulah ungkapan mereka yang terus mengunci lisanku. Namun terkadang ego membuat lisan itu tergelincir hingga mengucapkan sebuah kejujuran yang menyakitkan. Mereka paham bagaimana diriku. Bagaimana aku makan dan apa yang tidak boleh aku makan. Dan sejuta kebiasaan yang tidak awam bagi orang yang baru mengenalku.

Lala Maula.. orang pertama yang kena tag. Sepertinya lapar membuat dia tak berdaya. Dan kenyang pun membuat dia enggan mengangkat badannya. Semua sendi mendadak lemah dan ruh yang mengisi raga mendadak menghilang.

Erwin Susanti.. dia jarang sepaham dengan ide liburan yang sering kami rancang. Dia adalah orang paling sibuk di lingkungan tempat tinggalnya. Entahlah apa yang dia kerjaan hingga enggan berbaur untuk mengisi kenangan yang tersisa. Tapi, jika dia gabung, dia mengisi hampir separuh memori internal di masing-masing ponsel kami. Dan kalimat penyesalan pun terlontar saat tahu betapa serunya kebersamaan yang sedang dia rasakan.

Amelia Rizky Amalia.. aku yang tidak peka atau aku yang kurang paham dengan dia. Tapi dia pencari angle terbaik di antara kami. Mungkin karena dia adalah anggota pencinta alam, jadi dia lihai mendeteksi spot mana yang bagus untuk menghasilkan potres terbaik.

Rizky Rahmantya.. dia imam terbaik, mengimami kami di kala sholat. Dan dia adalah partner terbaik di kala sibuk magang. Dia yang mengingatkan kami tentang batas. Dan dia fotografer paling terbaik dalam urusan membidik kami.

Lisa Kurniawati.. Ah, banyak sekali agenda liburan yang dia rancang untuk kami. Salah satu yang belum terealisasi adalah menikmati sunset di pantai pribadi. Kapan ya kira-kira?

Suci Rahmawati Ramadhan.. Bicara tentang dia, dia fashion stylist kami. Anak pramuka yang mandiri. Paling tidak bisa goyah meski dibujuk berkali kali.

Dan jika diteruskan, maka cerita itu akan lebih panjang lagi. Jadi aku cukupkan sekian. Untuk intinya, semoga kita dipertemukan di surga, menjadi bidadari yang tercantik di rumah-Nya. Dan terima kasih atas jasa dan cinta yang luar biasa kalian selama ini. Juga maaf yang tak terbatas untuk semua kata dan tingkah yang jauh dari sempurna hingga menimbulkan goresan di hati kalian. Doakan aku menang dalam tantangan ini. 😁 😚😚😚❤❤❤❤❤❤

#tantanganbasabasi
#ceritaanggia
#jostory

0 komentar:

Posting Komentar