Kamis, 08 November 2018

TELL THE TRUTH

Mata Haruka beradu pandang dengan mata kelabu di depannya. Hal tersebut menimbulkan gejolak yang menggebu di dalam benak gadis itu. Kebahagian yang penuh dengan optimisme terpancarkan dari sorot matanya. Tidak ada ketakutan sedikitpun dalam setiap hembusan nafasnya. Bola matanya menyapu mengamati sosok lelaki yang dia dambakan sejak lama.

"Daisuki Kenzo-san," ucapnya tanpa ada keraguan sedikitpun. Kenzo terperangah mendengar pernyataan Haruka.
"Tapi kamu tidak perlu menjawabnya sekarang," lanjut Haruka ketika menyadari kegusaran Kenzo. Haruka sedikit mencondongkan tubuhnya mendekati Kenzo lalu menyapu pipi merahnya dengan sebuah kecupan sayang. Kenzo hanya terdiam membiarkan Haruka melangkah meninggalkannya sendiri.
Tanpa mereka sadari, dua pasang mata cokelat bening mengamati kejadian itu sontak melebarkan kedua matanya. Melihat Haruka mencium Kenzo di depan umum membuat salah satu dari mereka ingin muntah. Perutnya tiba-tiba mual dan ada sesuatu yang menonjok bagian dadanya.
"Waah, Haruka berhasil mendapatkan Kenzo," seru seorang perempuan yang berambut  merah kepada seorang di sebelahnya.
"Apaan itu, hah? Dia sudah bilang padaku bahwa dia tidak mencintai Haruka. Dasar lelaki pembohong," cerocosnya.
"Kamu cemburu ya, Hanna? Sayang sekali, Kenzo hanya menganggapmu teman masa kecilnya," 
"Diam kau, Ayya. Aku bilang aku tidak menyukainya. Ah, kau lama-lama menyebalkan," balas Hanna sembari meninggalkan Haru sendiri. Ayya berlari mengikuti Hanna pergi. Mereka berdua memasuki perpustakaan. Tidak lama setelah itu, keduanya hanyut dalam sunyinya ruangan ini.

Pagi yang cerah di musim semi. Hanna mengayuh lesu sepedanya. Ini pertama kalinya dia mengayuh sepeda sendiri, biasanya setiap pagi dia selalu membonceng Kenzo ke sekolah tapi sekarang berbeda, dia tidak mungkin dekat-dekat lagi dengan Kenzo mengingat Kenzo sekarang pacar Haruka, cewek yang paling menyebalkan di University of Tokyo.

"Ohayo, Hanna-chan!!!" seorang berteiak tepat ditelinganya. Hanna terlonjak. Hampir saja dia kehilangan keseimbangan. Tapi sebuah tangan kokoh dengan sigap langsung menyokongnya.

"Arigatou, Kazuo-senpai," kata Hanna pada lelaki tersebut. Lalu pandangannya beralih ke arah lelaki di belakangnya. Ternyata dia adalah Kenzo, dan disampingnya sudah ada Haruka. Gadis itu tersenyum membalas tatapan sinis Hanna.

Tanpa mengeluarkan kata-kata apapun, Hanna langsung menuntun sepedanya menjauhi mereka. Dia tidak menghiraukan teriakan Kenzo yang memanggil-manggil namanya.

"Biar aku bantu," sentuhan lembut Kazuo. Mata abu-abunya begitu menusuk hati Hanna. Kazuo tersenyum seketika sembari mengambil alih sepeda yang di bawanya.

"Tidak usah, biar saya saja," elak Hanna dengan bahasa yang sopan. Kazuo Yoshiro  adalah seorang senior baginya jadi dia harus hormat bukan hanya itu, Kazuo juga masuk dalam orang-orang incaran para gadis di University of Tokyo.

"Daijoobu," balasnya sembari tersenyum. Senyum yang indah.

 Pantas saja banyak wanita yang mengaguminya, selain tampan, dia juga baik hati, batin Hanna. 

"Ada apa dengan kalian? Kalian bertengkar?" pertanyaan itu membuyarkan lamunan Hanna.

Hanna hanya bisa menggeleng dan mengalihkan pandangan ke arah seorang lelaki yang sedari tadi mengamati mereka dari jauh. Sedangkan seorang perempuan di sampingnya menggelayut manja di lengan lelaki itu.

"Hanna, kamu tidak mendengarku berbicara?" Kazuo berusaha mengimbangi lebar langkah Hanna. Langkah lebar itupun berangsur pelan hingga akhirnya mereka berjalan berdampingan.

Masing-masing masih terdiam. Kazuo meskipun populer tapi laki-laki itu begitu pendiam. Banyak wanita yang mendekati, namun dia menjauh tak ingin didekati. Satu angkatan dengan Kenzuo, mereka bisa dibilang sahabat karena kemanapun ada Kenzou, Kazuo pun pasti ada. Jadi, itulah mengapa Hanna pun juga mengenal Kazuo. 

"Wanita itu mengambil Kenzo dari kita," desis Hanna dengan nada marah.

Kazuo tertawa terbahak bahak. Mata coklat gadis itu pun mendelik tidak suka atas respon Kazuo yang diluar prediksinya.

"Maaf. . Maaf. Bukan kah mereka saling bertunangan dan akan menikah setelah masing-masing dari mereka lulus?" 

Dan ucapan Kazuo membuat Hanna terbelalak tak percaya? Menikah?


Bersambung. . .



0 komentar:

Posting Komentar