Sabtu, 14 Mei 2016

Dunia hanya menipumu

Apakah aku harus senang tinggal di bumi? Kerusakan, Kebohongan, Kepalsuan menyelebungi sepanjang hidup, bagaikan asap yang ngepul dan masuk ke dalam paru-paru yang menimbulkan sifat adiktif. Saking adiktifnya banyak yang terlena dan menimbulkan korban-korban pasif yang tentu saja terkena imbasnya.

Aku setiap detik menangis, memohon ampunan, namun setiap detik juga aku terkena penyakit itu. Apa yang harus ku lakukan? Apakah air mataku dapat menghapus kesalahan karena penyakit itu? Jika bisa, apakah air mataku mampu melakukannya?

Dengarkanlah hatiku, menjerit setiap terkena imbasnya. Namun tiada yang mampu mendengarnya. Tiada yang mau peduli.

Aku lelah harus berperilaku seakan mengenakan topeng. Kapan aku bisa berhijrah, benar benar berhijrah?

0 komentar:

Posting Komentar