Minggu, 08 September 2013

Sakura Drop

Kamu, Kazuma Harada, namun aku lebih suka memanggilmu Kaze yang berarti angin dalam bahasa Jepang. Nama yang menurutku cocok sekali dengan kelakuanmu. Kedatanganmu dalam hidupku 'tak ubahnya seperti angin. Aku tidak tahu sejak kapan kamu berhembus di hidupku, tiba-tiba saja aku sudah merasa terlena oleh kesejukan yang kamu berikan. Dan sekarang, aku tidak tahu kapan kamu pergi dari hidupku dan berhenti berhembus di relung hatiku karena sekarang, aku tidak merasakan lagi hembusanmu.

Apakah aku harus bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan telah mempertemukan kita? Ataukah aku harus menyesali keputusan Tuhan karena telah mempertemukan kita? Akibat pertemuan kita, aku harus memendam perasaan yang teramat besar selama bertahun-tahun keberadaanku di Jepang. Dan saat ini, ketika aku sudah kembali ke Indonesia ,aku harus melupakanmu. Begitu juga dengan semua kenangan-kenangan yang sudah lama mengisi setiap sekat memori otakku. Namun, bayanganmu masih saja membelengguku. Semakin kuat aku berusaha melupakanmu, semakin kuat pula bayanganmu mendekapku.

Sekalipun ada Hiro yang selalu setia menuntunku keluar dari bayanganmu. Selangkah demi selangkah, aku harus melupakanmu. Kamu bukan milikku, dan duniaku bukan milikmu. 

Sulit.. namun kesakitan yang kamu berikan mampu mengatasi itu semua. Hiro, aku tidak hanya menemukan cinta melainkan juga pengorbanan tulus. Aku memutuskan mengakhiri semua. Seperti halnya kamu dan Haruka. Begitu juga aku dan Hiro, kami akan menemukan bahagia. Suatu hari nanti... 

0 komentar:

Posting Komentar